Bank Mandiri Lindung Nilai Tujuh BUMN Sebesar 555 Juta Dollar AS
Dari nilai tersebut, fasilitas transaksi lindung nilai yang diberikan kepada Aneka Tambang sebesar U20 juta dollar AS.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) sebesar US$555 juta kepada tujuh BUMN.
Tujuannya untuk membantu pengelolaan risiko di pasar keuangan domestik.
Ketujuh BUMN tersebut, yakni Aneka Tambang, Pupuk Indonesia, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Pelindo III, Semen Baturaja, Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Dari nilai tersebut, fasilitas transaksi lindung nilai yang diberikan kepada Aneka Tambang sebesar U20 juta dollar AS.
Kepada Pupuk Indonesia 250 juta dollar AS, Pelindo II 70 juta dollar AS, Pelindo III 40 juta dollar AS, PGN 150 juta dollar AS, Semen Baturaja 10 juta dollar AS dan Peruri 15 juta dollar AS.
Penandatangan fasilitas FX Line dilakukan oleh Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dengan jajaran Direksi ketujuh BUMN serta disaksikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri BUMN Rini Sumarno di Bank Indonesia Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut Kartika, pemanfaatan fasilitas lindung nilai ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BUMN, terutama dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan cash flow.
"Dukungan kami bertujuan untuk menopang ekonomi nasional dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang belum stabil," ujar Kartika, Rabu (25/5/2016).
Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, kesepakatan ini dapat mendorong peningkatan transaksi hedging oleh perusahaan milik negara.
"Dengan begitu diharapkan dapat memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah mengurangi tekanan volatilitas rupiah, terutama terhadap kinerja perusahaan BUMN, kata Agus.
Kartika menguraikan, kerjasama tersebut dilakukan karena ketujuh BUMN telah memanfaatkan layanan transaksi lindung nilai Bank Mandiri dalam mengelola keuangannya.
Hingga kini, total nasabah yang sudah memiliki fasilitas Treasury Line di Bank Mandiri sebanyak 698 perusahaan.
Sedangkan frekuensi transaksi lindung nilai nasabah di Bank Mandiri pada kuartal I/2016 mencapai 994 transaksi naik 24 persen dari kuartal yang sama tahun lalu, dengan produk-produk seperti forwad, swap, option, CCS dan IRS.