Diperlukan Sinergi Koperasi dan UKM
LLP-KUKM akan mengembangkan koperasi dan UKM dari berbagai sektor bisnis seperti fashion, handicraft, furniture, kain dan kuliner.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Creativity Day yang diadakan di Galeri Indonesia WOW bertema SME Eco-System, Minggu (29/5/2016) kemarin, menjadi ajang insan kreatif dan produktif berkumpul.
Tema ini menekankan pentingnya ekosistem dalam satu komunitas bersinergi mendorong meningkatkan produktivitas dan keuntungan produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan bisa menjawab persoalan masyarakat akan tingginya tingkat pengangguran di tanah air.
"SME Eco-System ini secara bebas dapat diterjemahkan sebagai salah satu bentuk usaha yang elemen di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain dan saling berbagi sumberdaya dengan tujuan untuk dapat mengembangkan network atau lingkungan itu sendiri," jelas Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi di Jakarta dalam keterangan pers, Senin (30/5/2016).
Ia memberikan contoh UKM batik yang tentunya dapat bersinergi dengan pemasok bahan pembuat batik serta bersinergi dengan perusahaan kargo untuk transportasi produknya.
Dengan demikian, sinergi di antara mereka dipercaya dapat memotong biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.
"Indonesia sebenarnya menyimpan beragam potensi bisnis yang dapat bersinergi dan melakukan praktek simbiosis mutualisme. Sayangnya, belum semua potensi tersebut dikembangkan secara maksimal sehingga masing-masing UKM bekerja sendiri-sendiri," kata Ahmad Zabadi.
Karenanya, LLP-KUKM sebagai institusi yang menaungi Galeri Indonesia WOW, mengembangkan koperasi dan UKM dari berbagai sektor bisnis seperti fashion, handicraft, furniture, kain dan kuliner.
LLP-KUKM juga mengajak para pelaku usaha untuk bersinergi dengan pelaku usaha lainnya.
"Sinergi antara UKM satu dengan lainnya mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Bekerja sama dalam situasi yang kondusif sangat menguntungkan para pelaku usaha. Karena itu, lebih banyak jaringan lebih baik," tambah Ahmad Zabadi.
Selain fashion show produk Galeri Indonesia WOW, event ini juga menampilkan tarian tradisional Japan, musisi indie label, talkshow, dan training pembuatan proposal bagi UKM.
Instruktur training dari Kinara juga memberikan materi bagaimana menggaet partner dan saling bersinergi dalam mengembangkan usaha.
Ahmad Zabadi menambahkan, even SMESCO-Marketeers Creativity Day memang sengaja tiap bulan diadakan dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat dan para pihak yang berkepentingan untuk lebih dekat terhadap produk Indonesia dan menghargainya dengan cara membeli dan menggunakannya.
Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP-KUKM Bagus Rachman, menambahkan, event SMESCO-Marketeers Creativity Day ini mengajak para start up (pebisnis pemula), youth (anak muda), nitizen (blogger atau pengguna internet), women (wanita) untuk sama-sama memanfaatkan fasilitas yang terdapat di Galeri Indonesia WOW dengan melipatkan komunitasnya.
"Tema kegiatan yang untuk kelima kali diadakan ini bisa juga diartikan sebagai upaya membentuk ekosistem kewirausahaan dalam komunitas. Artinya, di Galeri Indonesia WOW ini menjadi creative hub bagi para start up. Mereka bisa berpraktek, bertemu dengan satu UKM dengan UKM lainnya, saling memotivasi, saling mengedukasi," paparnya.
Bagus menambahkan, dalam ekosistem kewirausahaan ini juga bisa saling mempromosikan, memperkenalkan, dan membangun brand awarenes.
Pihaknya berharap, tahun depan segala fasilitas Galeri Indonesia WOW ini sudah bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Komunitas memiliki kekuatan untuk bisa mempengaruhi dan mengajak anggotanya untuk melakukan gerakan positif agar lebih mencintai produk lokal, bahwa menggunakan produk UKM juga tetap keren, tak kalah dengan produk luar negeri," tandasnya.
Galeri Indonesia WOW ikut menumbuhkan kewirausahaan (start-up Business) melalui berbagai fasilitas yang ada, seperti Co-Working Space, Maker Space, Creativity Stage, Investor Meeting Point, dan Curated Concept Store serta Pop-Up Store.