TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan sektor UMKM dan koperasi.

Tujuannya agar bisa bertaraf nasional dan internasional,serta lebih berdaya saing di era pasar bebas.

"Yang jelas, seluruh kementrian dan lembaga harus bersinergi dalam sebuah program untuk mengembangkan UMKM di Indonesia," ujar Deputi Bidang SDM Kementrian Koperasi dan UKM Prakoso BS di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Untuk itu, lanjut Prakoso, semua pihak harus duduk bersama untuk membahas roadmap pengembangan UMKM di Indonesia, baik dalam skala regional ataupun sektoral. "Pemerintah dan swasta harus duduk bersama membahas roadmap dengan menghilangkan ego sektoral," ungkap Prakoso.

Dengan program sinergi itu, Prakoso yakin program tersebut untuk menaikkan kelas sektor mikro ke kecil dan kecil ke menengah, bisa tercapai. "Bahkan, dalam tiga tahun ke depan, saya optimis jumlah wirausaha kita bisa mencapai level 5 persen," papar Prakoso.

Sedangkan terkait pembiayaan, kata Prakoso, selain melalui kredit usaha rakyat (KUR), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM harus menjadi garda terdepan dalam mengembangkan kinerja UMKM di seluruh Indonesia. "Dalam hal ini, LPDB harus mempunyai skim pembiayaan tersendiri bagi UMKM di level bawah," Prakoso.