Tawaran Gerai Waralaba Produk Segar dari Lion Super Indo
Lany menjelaskan biaya yang dikeluarkan calon mitra investor jika ingin memiliki Lion Express ada;ah Rp 2,5 miliar.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Lion Super Indo meluncurkan supermarket Lion Express model bisnis waralaba yang menyajikan produk-produk segar.
Chief Finance Officer Super Indo Lany S Budianto mengatakan tujuan diluncurkan Lion Express ini untuk memberikan kesempatan kepada pemodal lokal yang ingin memiliki bisnis super market.
"Untuk supermarket dengan produk fresh belum banyak ya. Bedanya yang supermarket lain tidak membuka lini franchise, jadi Lion express ini yang pertama kali," ujar Lany di Jakarta, Jumat (2/6/2016).
Lany menjelaskan biaya yang dikeluarkan calon mitra investor jika ingin memiliki Lion Express ada;ah Rp 2,5 miliar.
Biaya akan digunakan untuk membangun gedung, membeli perlengkapan rak untuk makanan, dan membeli air conditioner.
"Biaya investasi Rp 2,5 miliar itu menjadi referensi. Kondisi building berbeda satu franchise (investor) dengan franchise yang lain," pungkas Lany.
Lany menuturkan nantinya Super Indo akan mengoperasikan penuh jalannya bisnis Lion Express.
Itu melingkupi mulai dari pemilihan produk sampai pemilihan vendor. Pemilik modal boleh menentukan produk yang akan dipasarkan tetapi Super Indo tetap menyeleksi produk-produk dan vendor tersebut.
"Jadi kami yang mengoperasikan. Yang memiliki modal mempercayakan ke kita, sehingga kita dengan expertis super indo memiliki kelebihan menjalankan bisnis supermarket," tutur Lany.
Dalam penempatan wilayah, super Indo akan membuka gerai Lion Express di Pulau Jawa dan Sumatera.
Gerai Lion Express Perdana akan dibuka di daerah Rempoa, Jakarta pada akhir Juli nanti.
Gerai Lion Express nantinya akan menempati ruang seluas kurang lebih 500 m2.
Penulis: Achmad Fauzi