TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) merayakan ulang tahun ke 17.

Bertempat di gedung Arthaloka, acara bertemakan 17 tahun PNM Untuk UKM Indonesia, dihadiri oleh ratusan karyawan, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.

Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmadja mengatakan sudah banyak pencapaian yang telah diraih PNM sejak awal berdiri hingga berusia 17 tahun.

Kali ini, Parman menegaskan Parman menjadi ujung tombak pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian kerakyatan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Memasuki usia ke 17 tahun, PNM semakin berkomitmen memberdayakan dan mengembangkan pelaku UMKM di Indonesia," ujar Parman di gedung Arthaloka, Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Seiring berjalannya waktu, unit bisnis PNM pun kian bertambah.
Sebelumnya Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) menjadi amunisi utama dalam menjalankan bisnis, kini PNM menambah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang ditujukan kepada ibu rumah tangga produktif pra sejahtera.

"Selain melalui ULaMM, kami juga gencar untuk program Mekaar. Sasarannya wanita produktif yang hidup di bawah garis kemiskinan," kata Parman.

Mekaar merupakan unit bisnis yang memberikan jasa pembiayaan dengan plafon mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta ke setiap nasabah tanpa agunan. Saat ini sudah ada 80 ribu nasabah dari target 400 ribu sampai akhir 2016.