Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Akan Tambah 2 Kilang di 2023

"Kita berharap hingga 2030 mendatang kita tidak hanya sudah memenuhi kebutuhan BBM sendiri tapi orientasi ekspor."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pertamina Akan Tambah 2 Kilang di 2023
ISTIMEWA
ilustrasi kilang minyak 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN-  PT Pertamina berencana menambah dua kilang lagi pada tahun 2023 mendatang.

Melihat dalam rencana jangka panjang perusahaan, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) kedepanya terus meningkat hingga 2 juta barel pengolahan crude.

Direktur Pengolahan Pertamina Rahmat Hardadi mengatakan, sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan, dengan tingkat kebutuhan bahan bakar yang akan meningkat hingga 2 juta barel pengeloahan crude.

Untuk itu dibutuhkan penambahan kapasitas pengolahan crude oil.

"Rencananya dari dua kilang itu akan ada tambahan 600.000 barel pertahun. Jadi total kapasitas produksi BBM tahun 2023 mencapai 2,6 juta barel pertahun," ungkap Rahmat, Kamis (9/6/2016).

Dari masing-masing kilang, akan berkapasitas 300.000 barel pertahun. Namun, saat ini Pertamina masih kaji daerah yang akan dibidik untuk pembangunan kilang.

"Ada beberapa daerah yang sedang kita kaji seperti Sumbawa, Lombok, Arun dan Beberapa daerah di Indonesia bagian Timur," kata Rahmat.

BERITA TERKAIT

Selain itu, Rahmat mengatakan sebelum penambahan kilang itu, Pertamina juga masih mengejar pengembangan dan pembangunan kilang yang sudah mulai dikerjakan.

Antara lain, Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang dikejar supaya pengembangan kilang itu selesai pada pertengahan tahun 2018.

Untuk proyek pengembangan atau refinery development master plan program (RDMP) kilang lainnya seperti kilang Balikpapan, Dumai dan Balungan.

Selain mengembangkan kilang yang sudah eksisting, pertamina juga beniat untuk menambah dua kilang baru Grass Root Rifenary Tuban dan Bontang.

Dua kilang itu membuat menjadikan kapasitas produksi menjadi 2 juta barel.

"Jadinya kita berharap hingga 2030 mendatang kita tidak hanya sudah memenuhi kebutuhan BBM sendiri tapi orientasi ekspor," kata Rahmat.

Dalam pekerjaannya, kilang Balikpapan akan kita bangun dua step, lanjut Rahmat.

Tahap pertama dengan nilai investasi mencapai US$ 2,6 juta ditargetkan dapat selesai pasa tahun 2019.

Sedangkan tahap dua dengan nilai investasi US$ 2 juta diharapkan dapat selesai pada tahun 2022.

Sebelumnya, untuk Proyek RDMP kilang Balikpapan Pertamina menggandeng JX Nippon untuk menggarap proyek ini.

Namun dalam pengerjaanya, Pertamina mengambil keputusan untuk membangun sendiri, lantaran tidak ada kesepahaman dengan pihak JX prihal lama waktu pengerjaan proyek.

Nantinya dalam pengembangan RDMP Balikpapan akan menambah jumlah kilang dikomplek kilang yang sekarang.

Rahmat mengatakan belum akan memperluas lahan tanah milik Pertamina, namun ada relokasi yang akan dilakukan mulai dari perkantoran, gudang, dan workshop.

"Jadi nanti perkantoran, gudang, workshop akan kita bangun di luar komplek kilang. Jadi kita tidak menambah tanah," kata Rahmat.

Reporter: Emir Yanwardhana

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas