Dengan melakukan kebiasaan ini, kita tidak bisa mencatat dengan jelas berapa pemasukan dan juga pengeluaran rutin yang dilakukan oleh jenis usaha. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, cobalah untuk membuat dua jenis rekening.

4. Pertahankan riwayat kredit yang baik 

Kini, Bank Indonesia telah memiliki teknologi Sistem Informasi Debitur (SID) di mana data setiap orang yang pernah melakukan kredit akan terekam dengan baik di sana dan bisa diakses oleh setiap Bank.

Tentu saja bagi kita yang memiliki riwayat buruk dalam melakukan pinjaman kredit akan menjadi sebuah alasan dari Bank untuk menolak proposal pinjaman kredit modal usaha yang kita ajukan. 

Sebaliknya, apabila riwayat kita baik, pihak bank pun akan memberikan nilai plus dan mempermudah proses pengajuan kredit yang dilakukan.

5. Bersikap jujur

Hal terakhir adalah bersikaplah jujur. Dalam hal ini, berikanlah dokumen-dokumen dan berkas-berkas yang sesuai dan asli dan juga berhubungan langsung dengan usaha yang sudah kita mulai.

Jangan pernah sekalipun memalsukan dokumen tersebut karena hal ini akan sangat mudah untuk diketahui oleh pihak Bank.

Hal inilah yang biasanya menjadi penyebab mengapa banyak pengaju yang gagal dalam mendapatkan pinjaman modal usaha. 

Terlepas dari kelima langkah itu, pertanyaan yang mesti dijawab terlabih dahulu adalah apakah kita sudah siap untuk berwirausaha?

Sudah siapkah syarat-syarat yang mesti diajukan sebelum mengajukan kredit modal usaha ke bank? Jika pertanyaan-pertanyaan itu sudah terjawab, segeralah pergi ke bank dan sodorkan proposal Anda!