Bank Indonesia Pesimistis, Semester II Ini Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 5 Persen
"Analisis terakhir kami, pertumbuhan ekonomi 4,9 sampai 5 persen."
Editor: Choirul Arifin
Hal itu tercermin dari melambatnya investasi, produksi, dan konsumsi di negara tersebut.
Rendahnya permintaan global juga diperkirakan masih terjadi, yang berefek pada harga minyak.
Kenaikan harga minyak yang mulai terjadi, namun diperkirakan masih akan berada di level yang rendah. Apalagi pasokan minyak mentah masih tinggi.
Ekonom Bank Permata Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan, ekonomi tahun ini perlu didorong melalui perbaikan daya beli masyarakat agar sesuai target sebesar 5,2 persen, tidak hanya lewat pelonggaran moneter.
Kamis lalu, BI menurunkan suku bunga BI (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen.
Apalagi, penurunan BI rate baru direspon dengan kenaikan daya beli setelah 3-6 bulan.
"Harus dikombinasikan dengan stimulus fiskal agar daya beli membaik," kata Joshua.
Reporter: Adinda Ade Mustami