Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Demi Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 16.000 Ton Gula lke Pasar

"Harga gula sudah mulai turun, memang masih ada yang masih tinggi di kota-kota tertentu tapi secara keseluruhan menunjukkan tren menurun."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Demi Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 16.000 Ton Gula lke Pasar
KONTAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perum Bulog terus berupaya mengatasi kenaikan harga gula kristal putih (GKP) di pasaran.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelontorkan 16.000 ton gula pasir ke sejumlah daerah di Indonesia dengan harga Rp 12.500 per kilogram (kg). 

Diharapkan, dalam waktu dekat harga gula terus turun di kisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kg

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusuyakti mengatakan, saat ini harga gula sudah mulai turun karena telah menggelontorkan gula pasir ke masyarakat. 

Ia bilang, saat ini harga gula di Yogyakarta di kisaran Rp 14.000 per kg di Jawa Barat dan Jabodetabek sekitar Rp 14.000-Rp 15.000 per kg. 

"Harga gula sudah mulai turun, memang masih ada yang masih tinggi di kota-kota tertentu tapi secara keseluruhan menunjukkan tren menurun," ujar Djarot, Senin (27/6/2016).

Ia menjelaskan, pasokan gula sebesar 16.000 ton itu diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). 

BERITA TERKAIT

Djarot mengatakan, butuh waktu untuk menurunnya harga gula dan menyebarkan gula milik bulog ke masyarakat. Sejauh ini, Bulog telah menjualnya di Sumatera Utara dan Aceh.

Menurutnya, jika saat ini harga gula di supermarket masih meroket, yakni sebesar Rp 17.000 per kg, hal itu terjadi karena Supermarket mengambil margin keuntungan sangat tinggi. 

"Seharusnya harga gula tidak sampai setinggi itu. Atau mungkin juga gula itu stok lama," terangnya.

Djarot menambahkan, saat ini Bulog tengah mempersiapkan kedatangan gula dari Thailand yang akan tiba di Indonesia sekitar tanggal 28 atau 29 Juni pekan ini.

Dia optimistis masuknya gula tersebut akan turut mempercepat penurunan harga gula di pasaran.

Reporter: Noverius Laoli

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas