Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Arogansi Petugas Bandara Soekarno-Hatta Jangan Dianggap Sepele

Saat mengatakan benda yang dicurigai itu adalah susu anaknya, Samuel merasa dibentak oleh seorang petugas berinisial BH

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Arogansi Petugas Bandara Soekarno-Hatta Jangan Dianggap Sepele
Tribunnews/JEPRIMA
Penumpang saat mengambil barang bawaannya dari mesin x-ray dalam simulasi operational terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Minggu (12/6/2016). Terminal dengan kapasitas 25 juta penumpang pertahun ini dalam waktu dekat akan digunakan sejumlah penerbangan Garuda Indonesia rute domestik guna melayani para pemudik lebaran. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya keluhan dari seorang penumpang bernama Samuel yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (25/6/2016) lalu turut mendapat perhatian dari relawan Arus Bawah Jokowi.

Kejadian itu sendiri bermula saat Samuel dan keluarganya melewati pemeriksaan X-ray.

Petugas bandara melihat ada benda mencurigakan pada koper istrinya dan meminta untuk membuka koper tersebut. Samuel pun bersedia diperiksa, dan benda mencurigakan itu ternyata susu anaknya.

Saat mengatakan benda yang dicurigai itu adalah susu anaknya, Samuel merasa dibentak oleh seorang petugas berinisial BH yang diketahui sebagai supervisor.

"Kalau anda keberatan kami periksa, seluruh barang bawaan kalian akan saya keluarkan dari area bandara," ujar Samuel menirukan ucapan petugas tersebut.

Samuel sendiri merupakan penumpang penerbangan GA 422 dengan nomor tempat duduk 7A, yang akan bertolak ke Bali melalui terminal 2F.

Mengenai hal tersebut, Sekjen Arus Bawah Presiden Jokowi, Ronny Talapessy, mengatakan tindakan arogan sangat tidak dibenarkan dilakukan oleh siapapun.

Berita Rekomendasi

Terlebih petugas keamanan di lokasi pelayanan jasa seperti bandara yang merupakan pintu keluar masuk tamu dan warga bangsa ini.

"Arogansi oleh petugas bandara bisa mencoreng citra keramahan bangsa ini. Terkait akan adanya libur panjang ini, jangan sampai ada sikap arogan dari oknum-oknum di bandara," ujar Ronny ketika dikonfirmasi, Rabu (29/6/2016).

Ronny menilai apa yang dilakukan petugas tersebut jelas sangat kontra produktif dengan apa yang tengah digencarkan pemerintah, yakni promosi wisata dalam negeri.

"Keramahan merupakan satu di antara kunci keunggulan wisata negeri ini. Kalau baru sampai bandara sudah dikasarin, bagaimana wisatawan mau nyaman berlibur ke Indonesia," tuturnya.

Karenanya Ronny pun menilai perlu ditindaklanjuti keluhan penumpang tersebut. Pasalnya bukan tidak mungkin hal yang sama juga dialami penumpang lainnya, namun tidak berani melapor.

"Jangan anggap sepele hal-hal seperti. Jika dibiarkan akan menjadi bola salju. Sanksi tegas petugas yang bekerja tidak sesuai ketentuan agar tidak menjadi pembenaran oleh petugas lainnya," ucapnya.

Adapun beberapa hari yang lalu, Tribunnews sudah menghubungi pihak Angkasa Pura II.

Haerul Anwar selaku Public Relation Manager PT Angkasa Pura II mengatakan akan mengecek lebih lanjut terhadap keluhan tersebut. "Saya cek dulu ya," kata Haerul saat dihubungi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas