Wapres: Mari Kita Optimis dalam Kesulitan, Jangan Ikut Sedih Seperti Pemerintah
Situasi perekonomian dunia tengah bergejolak kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi perekonomian dunia tengah bergejolak kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Hal itu berdampak juga terhadap lesunya perekonomian dalam negeri.
Kata Jusuf Kalla, hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau istilahnya Brexit, telah berdampak ke perekonomian negri Ratu Elizabeth itu dan rekan-rekan bisnisnya.
Pada saat yang bersamaan, harga komoditas juga tengah lesu.
Baik atau buruknya perekonomian dalam negeri, para pengusaha juga memiliki andil besar.
Menurut Jusuf Kalla untuk keluar dari situasi saat ini, pengusaha harus tetap optimis dan jeli melihat peluang.
"Mari kita optimis dalam kesulitan jangan ikut sedih seperti pemerintah," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di puasa bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).
Ia menjamin bahwa pemerintah akan terus berupaya agar iklim investasi di Indonesia akan lebih baik lagi, sehingga pengusaha bisa mengambil keuntungan maskimal, dan membayar pajak lebih.
"Pemerintah itu mengharapkan ada keuntungan, tidak pernah ada pemerintah yang mengharapkan perusahaan yang rugi," terangnya.
"Jadi jangan khawatir, pemerintah akan memperhatikan," katanya.
Dalam situasi seperti ini, menurut Jusuf Kalla, pemerintah dan rakyat termasuk pengusaha, juga harus kompak sama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.