Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gara-gara Brexit, Kekayaan Para Konglomerat Dunia Menyusut

Diantara orang kaya Eropa, nasib orang terkaya ketiga Jerman, Georg Schaeffler paling apes.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gara-gara Brexit, Kekayaan Para Konglomerat Dunia Menyusut
(Independent/EPA)
Unjuk rasa antiBrexit di depan Gedung Parlemen Inggris, London, Inggris, Sabtu (25/6/2016). (Independent/EPA) 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pasar saham global yang melemah selama dua hari pasca Brexit membuat kekayaan bersih orang terkaya dunia menyusut. Ini menjadi salah satu dampak dari hasil referendum Inggris yang memutuskan keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

Kekayaan bersih 400 orang terkaya dunia, Senin (27/6), menyusut US$ 69,2 miliar. Kalau dihitung sejak Jumat pekan lalu atau sejak keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa, total kerugian para miliarder mencapai US$ 196,2 miliar

Data ini dihitung berdasarkan Indeks Bloomberg Billionaires yang menurun sebesar 1,8%. Rasa sakit paling dalam dirasakan oleh para miliarder yang berada di kawasan Eropa. Sejumlah 92 miliarder di Benua Biru ini kehilangan dana sekitar US$ 29,4 miliar pada Senin lalu.

Selama dua hari sejak kemenangan kubu Brexit, miliarder Eropa tersebut menderita kerugian mencapai US$ 81,7 miliar. Sementara itu, jika dihitung sejak akhir tahun kekayaan bersih mereka telah meluncur lebih dari US$ 45,5 miliar atau turun 5,1%.

Sementara, orang kaya dunia dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada kehilangan dana US$ 26,7 miliar pada Senin (27/6). Jika dihitung selama dua hari yakni pada Senin dan Jumat, maka harta 150 miliarder dari dua negara tersebut merosot hingga US$ 62,5 miliar.

Kendati begitu, orang tajir dari AS dan Kanada itu masih menuai keuntungan. Secara total keuntungan yang diraih oleh miliarder AS dan Kanada sebesar US$ 263 juta selama setahun.

Kerugian miliarder asal China masih lebih kecil. Pada Senin lalu, kerugian orang kaya China sebesar US$ 1 miliar. Sedangkan sejak Jumat pekan lalu harta orang kaya China menciut US$ 5 miliar. Selama setahun, kekayaan miliarder China turun 7,4% atau setara dengan US$ 18,7 miliar.

Berita Rekomendasi

Rugi besar

Diantara orang kaya Eropa, nasib orang terkaya ketiga Jerman, Georg Schaeffler paling apes. Kekayaan bersih miliarder ini terpangkas sebesar US$ 1,9 juta. Begitu juga pengusaha bisnis ritel asal Spanyol Amancio Ortega harus rela kekayaannya menguap US$ 1,5 miliar.

Sementara, Bill Gates dan Mark Zuckerberg menjadi miliader AS yang hartanya turun paling tajam. Senin lalu (27/6), harta pendiri Microsoft dan Facebook itu masing-masing turun US$ 1,6 miliar.

Meski begitu, masih ada beberapa miliarder yang menuai keuntungan. Setidaknya ada 69 miliader yang kekayaannya bertambah. Salah satunya Takemitsu Takizaki, pendiri Keyence, pembuat sensor elektronik. Pemilik perusahaan yang berada di Osaka ini memimpin kenaikan keuntungan di pasar saham pasca Brexit senilai US$ 579,3 juta.

Kekayaan pengusaha ritel Jepang Tadashi Yanai juga meningkat US$ 552 juta. Yanai adalah pemilik Fast Retailing Co, perusahaan ritel yang berbasis di Tokyo, Jepang. Berdasarkan indeks Bloomberg, ada 19 miliarder yang kekayaannya bertambah lebih dari US$ 100 juta Pasca Brexit.

Penulis: Avanty Nurdiana

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas