Danamon Syariah Siapkan Pembiayaan Syariah untuk 136 Sekolah Yayasan Al Azhar
Danamon Syariah menyediakan pembiayaan pembangunan gedung sekolah, pembiayaan modal kerja, cash management dan serta pembukaan Tabungan Umrah
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon) melalui Unit Usaha Syariah Danamon Syariah menyediakan pembiayaan dan layanan perbankan Syariah komprehensif untuk Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar (YPIA).
Layanan perbankan ini meliputi pembiayaan pembangunan gedung sekolah dan Tabungan Umrah bagi guru, siswa, dan karyawan grup Al Azhar.
Penandatanganan kerjasama kedua pihak dilakukan di Kantor Pusat YPIA di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
“Kerjasama ini adalah bentuk dukungan Danamon Syariah ke sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat memperkuat hubungan Danamon dengan masyarakat muslim," kata Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto.
Mengacu MoU kedua pihak, Danamon Syariah menyediakan pembiayaan pembangunan gedung sekolah, pembiayaan modal kerja, pengelolaan dana (cash management), serta pembukaan Tabungan Umrah dan Qurban bagi siswa, guru, dan karyawan Grup Al Azhar.
Sementara, Perjanjian Kerja Sama (PKS) kedua pihak mencakup penggunaan fasilitas E-channel, Virtual Account, dan jasa Cash Pick Up antara Danamon Syariah dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Al Azhar.
Melalui MoU dan PKS ini, Danamon Syariah akan menjadi bank utama dalam menyediakan fasilitas perbankan. Baik dari sisi pembiayaan investasi maupun dari sisi pelayanan perbankan dengan menyediakan pelayanan cash management dan layanan perbankan lainnya.
YPIA saat ini mengelola jaringan pendidikan Islam di 14 provinsi di Indonesia, terdiri dari 136 sekolah dengan 4.300 guru dan lebih dari 43.000 siswa. Fokus dari kerjasama YPIA dan Danamon ini adalah pengembangan bisnis pendidikan di daerah-daerah antara lain Tangerang, Bogor, Bandung, Banjarmasin, Surabaya, Medan, Mataram, dan Makassar.
Dengan dukungan layanan perbankan Danamon, YPIA menargetkan pengembangan jaringan pendidikan kepada 500 kabupaten di seluruh Indonesia mulai tahun 2016.