Hari Ini Keputusan Investasi Final Proyek Kilang LNG Tangguh Train 3 Diputus
Diputuskannya FID menandai dilanjutkannya proyek hulu minyak dan gas bumi (migas).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said hari ini, Jum’at (1/7/2016), menyaksikan diputuskannya final investment decision (FID) Proyek Pembangunan Kilang LNG Tangguh Train 3.
Diputuskannya FID menandai dilanjutkannya proyek hulu minyak dan gas bumi (migas).
Proyek ini diproyeksikan menyumbang tambahan 3,8 million tons per annum/tahun (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh.
Total kapasitas kilang akan menjadi 11,4 mtpa.
Investasi proyek yang dioperasikan, dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh, BP Tangguh Berau Ltd itu sekitar 8 miliar dollar AS.
“Ini sebuah milestone bagi industri hulu migas Indonesia. Terlebih-lebih, ini sejalan dengan visi ‘Membangun Indonesia dari Timur’-nya Nawacita,” ungkap Sudirman.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi memaparkan Kilang LNG Tangguh Train 3 ini besar artinya bagi Program 35.000 MW.
Sebesar 75 persen dari produksi tahunan LNG dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Itu setara dengan 3.000 MW listrik bagi Indonesia.
“Proyek ini juga untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan di Provinsi Papua Barat hingga 20 mmscfd,” ungkap Amien.
Sekitar 1,3 miliar dollar AS kandungan dalam negeri dari barang dan jasa dipasok oleh perusahaan Indonesia. Ini tentu meningkatkan pendapatan perusahaan nasional/lokal.
“Pekerjaan pengembangan Sumur Tangguh ini akan menggunakan kandungan lokal sebesar 35 persen, antara lain dari sektor pekerjaan sipil, mesin, elektro, hingga kelautan," kata Amien.
SKK Migas telah menyetujui seluruh AFE serta penunjukan pemenang pengadaan barang dan jasa untuk proyek ini.
Selanjutnya, engineering, procurement and construction (EPC) diharapkan dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini, yang dilanjutkan dengan masa konstruksi.
“Operasi diharapkan dapat dimulai pada 2020,” ungkap Amien.
Proyek Kilang LNG Tangguh Train-3 dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor mitra utama SKK Migas yang memegang saham mayoritas, yakni 37,16 persen.
Terdapat enam kontraktor mitra Tangguh lainnya yang digandeng BP, yakni: MI Berau BV (16,30 persen), CNOOC Muturi Ltd (13,90 persen), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23 persen), KG Berau/KG Wiriagar (10,00 persen), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc (7,35 persen), dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd (3,06 persen).
“Keputusan investasi ini merupakan titik puncak dari kerja keras Pemerintah Republik Indonesia bersama BP dan para mitra kami selama bertahun-tahun," kata Christina Verchere.
Tujuan kami adalah mewujudkan potensi sepenuhnya dari aset strategis nasional di kawasan timur Indonesia ini,” tukas Christina Verchere.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.