TRIBUNNEWS.COM, FARNBOROUGH - AirAsia kembali meraih penghargaan Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia dan Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Asia untuk yang kedelapan kalinya secara berturut-turut.

Penobatan ini secara resmi diumumkan dalam acara Skytrax World Airline Awards 2016 yang diselenggarakan di Farnborough International Airshow.

Dikenal sebagai "penghargaan Oscar untuk industri penerbangan", penghargaan Skytrax telah menjadi acuan standar global dalam menilai keunggulan dari maskapai.

Penilaian tersebut dilakukan melalui survei yang diikuti oleh lebih dari 19 juta pelanggan di seluruh dunia, melintasi lebih dari 104 kewarganegaraan, yang mengukur 41 kriteria penting dari performa produk maupun layanan maskapai.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dan Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Ridzeki Tresno Wibowo hadir untuk menerima penghargaan, beserta para CEO dari maskapai afiliasi Grup AirAsia lainnya.

Pada kesempatan kali ini, AirAsia juga menghadirkan Airbus A320 dengan desain livery Skytrax, spesial untuk memperingati kemenangan yang kedelapan kalinya secara berturut-turut untuk kategori Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengungkapkan, rasanya luar biasa dapat memenangi penghargaan untuk kedelapan kalinya. Bukan satu, bukan dua, bukan tiga, bukan empat, bukan lima, enam atau tujuh, melainkan delapan kali.

"Belum pernah ada maskapai di dunia yang memenangkan penghargaan ini sampai delapan kali. Ini hari yang membanggakan bagi saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf yang telah bekerja dengan luar biasa, dan menunjukkan bahwa hemat biaya bukan berarti tidak berkualitas,” katanya, Selasa (12/7/2016).

AirAsia adalah maskapai berbiaya hemat terbesar di Asia berdasarkan jumlah penumpang dan armada pesawat.

Maskapai yang berafilisasi di dalamnya untuk penerbangan jarak pendek terdiri dari AirAsia Berhad (dengan kode penerbangan AK), AirAsia Indonesia (QZ), Thai AirAsia (FD), Philippines AirAsia (Z2) dan AirAsia India (I5), serta afiliasi untuk penerbangan jarak jauh, yaitu AirAsia X (D7), Thai AirAsia X (XJ) dan Indonesia AirAsia X (XT)

Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Ridzeki Tresno Wibowo, menuturkan terpilihnya AirAsia sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia dan Asia untuk yang kedelapan kalinya adalah wujud apresiasi masyarakat terhadap layanan penerbangan terjangkau yang berkualitas.

"Kami merasa sangat bangga tetap menjadi yang terdepan dalam hal ini. Tiada rasa terima kasih yang lebih pantas untuk membalas apresiasi masyarakat selain dengan tekad menghadirkan layanan penerbangan hemat biaya yang semakin baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Grup AirAsia beroperasi dengan mengandalkan armada pesawat Airbus A320 dengan rata-rata usia pesawat 3 tahun —salah satu yang termuda di dunia. Saat ini, Grup AirAsia telah memesan lebih dari 300 unit Airbus A320neo dengan pengiriman bertahap hingga 2028.

Melengkapi armada pesawatnya yang canggih, jaringan rute AirAsia terbentang luas hingga ke lebih dari 100 tujuan di Asia Pasifik, termasuk sekitar 60 rute unik di kawasan Asean, dengan frekuensi penerbangan yang terunggul.