2016, Telkomsel Pasang 40 BTS di Daerah Terpencil Bangun Jaringan Hingga Pelosok
Ke-40 BTS yang disebut BTS Merah Putih itu akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Operator telekomunikasi Telkomsel tahun ini akan membangun sebanyak 40 unit base transceiver station (BTS) untuk membangun jaringan di daerah-daerah terpencil.
Ke-40 BTS yang disebut BTS Merah Putih itu akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur.
Rinciannya adalah 4 BTS berlokasi di Sumatera, 5 BTS di Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 BTS di Nusa Tenggara Timur (NTT), 3 BTS di Sulawesi, 6 BTS di Maluku, dan 10 BTS di Papua.
40 BTS baru ini diharapkan mampu melayani kebutuhan komunikasi sekitar 100.000 warga masyarakat di kawasan tersebut yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, upaya itu untuk mendukung pemerintah dalam memeratakan akses layanan telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus menggelar infrastruktur jaringan hingga ke pelosok termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi.
Ini menjadi bagian Proyek Menembus Daerah Pedesaan, Industri Terpencil, serta Bahari, atau yang secara lengkap disebut Proyek Merah Putih, di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan demikian secara akumulatif, proyek yang berjalan sejak tahun 2008 ini telah berhasil membangun sekitar 400 BTS.
"Sejak awal beroperasi, kami memiliki visi untuk menyatukan Indonesia dengan layanan telekomunikasi agar masyarakat Indonesia bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun,” ujarnya Rabu (27/7/2016).
Ririek menambahkan, pihaknya mendengarkan dan memperhatikan bahwa kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah untuk saling berkomunikasi menggunakan layanan telekomunikasi semakin tinggi.
"Untuk itu, melalui proyek Merah Putih, kami berupaya melayani dan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.