TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UU Pengampuan pajak (tax amnesty) sudah disahkan sejak Juli 2016 di sidang paripurna. Namun selang beberapa waktu, sudah ada sekelompok masyarakat menggugat UU tax amnesty ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun optimis jika UU Tax Amnesty bisa dimenangkan oleh MK nantinya. Karena itu Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir atau takut untuk mengikuti program pengampunan pajak.

"MK nanti memenangkan UU Tax amnesty ini. Harus yakin," ujar Presiden Jokowi di sosialisasi Tax Amnesty, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku tidak heran jika UU Tax Amnesty digugat ke MK. Pasalnya selama ini Presiden Jokowi melihat setiap kali ada UU yang disahkan, akan ada masyarakat yang tidak setuju.

"UU apa sih yang nggak di MK kan? Hampir semua UU keluar, ada yang datang ke MK. Biasa-biasa saja menurut saya," tegas Presiden Jokowi.

Mantan Walikota Solo menambahkan keuntungan tax amnesty untuk Indonesia sangat banyak. Hal ini dilihat Presiden dari pemasukan uang negara dari pajak meningkat dan pembukaan lapangan kerja baru.

"Karena ini (tax amnesty) untuk kepentingan bangsa dan negara. Kalau arus uang ke Indonesia, baik untuk instrumen investasi protfolio, baik investasi langsung, akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," papar Jokowi.