Petani Tembakau Sulit Beralih Profesi
"Mulai dari hulu sampai hilir ada sangat banyak orang yang menggantungkan hajat hidupnya (pada industri tembakau)."
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menilai adanya desakan dari kelompok tertentu agar petani tembakau beralih profesi merupakan hal yang tidak logis.
Menurutnya, mengubah pekerjaan seseorang bukanlah perkara yang mudah.
"Tidaklah mudah untuk menyuruh petani tembakau untuk alih profesi. Misalnya seorang dokter suruh alih profesi, itu tidak mudah," kata Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Politikus Partai Golkar itu menilai, gencarnya pelarangan merokok yang dilakukan oleh kelompok tertentu di negara ini tak lain bentuk propaganda pihak asing.
Padahal menurutnya, industri tembakau cukup membantu rakyat kecil untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Mulai dari hulu sampai hilir ada sangat banyak orang yang menggantungkan hajat hidupnya (pada industri tembakau)," ujarnya.
Masih kata Misbakhun, dirinya di Komisi XI DPR berupaya untuk menjaga eksistensi petani tembakau di Indonesia dengan melakukan revisi undang-undang menyangkut pertembakauan.
Revisi tersebut diharapkan mampu melindungi para petani dari gempuran pihak asing.
"Saya inisiasi RUU Pertembakauan. Dengan itu kita ingin menaikkan kesejahteraan petani tembakau termasuk petani cengkeh," tuturnya.