TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan menaikkan harga rokok di Indonesia hingga Rp 50.000 per bungkus yang diberlakukan pada bulan September 2016.

Berita itu tersebar, dan berbagai pro kontra bermunculan dalam menghadapi isu yang menyerang salah satu industri terbesar di dalam negeri itu.

Kenaikkan harga dilakukan sebagai beban pajak yang mendukung pemberhentian untuk merokok.

Keluhan atas harga yang tinggi itu kerap muncul.

Rokok di Indonesia dapat dibilang mahal, akan tetapi apabila kita melihat negara-negara berikut ini, mungkin harga rokok di Indonesia bisa dibilang relatif murah walaupun ditetapkan seharga Rp 50.000 per bungkus.

Seperti yang dilansir dari cigarettesreporter.com beserta sumber lainnya, berikut adalah 11 negara dengan harga rokok paling mahal di dunia.

1. Swedia

Negara yang terletak di Eropa Utara ini menjual rokok dengan kisaran harga Rp 108.000 per bungkus dan sedang mempertimbangkan pelarangan lebih bagi tembakau hisap itu

2. Papua Nugini

Untuk meningkatkan kesehatan keseluruhan warga di negaranya, mereka membebankan harga sebesar Rp 109.000 apabila kita ingin membeli rokok satu pak.

3. Swiss

Negara yang menjadi tempat lahir organisasi Palang Merah ini menetapkan peraturan ketat dalam kontrol tembakau. Pemerintahan memberikan pajak sehingga rokok dijual dengan harga Rp 116.000  per bungkus.

4. Perancis

Satu pak rokok di Prancis berkisar pada Rp 116.900 per bungkus. Saat kebijakan ini diberlakukan, para perokok sempat menolak hingga melakukan protes kepada pemerintah.

5. Singapura

Negara yang terletak di Asia Tenggara ini memiliki berbagai kebijakan untuk mengontrol para perokok. Dari harga yang berkisar di angka Rp 118.900 untuk satu bungkus dan tempat-tempat khusus apabila kita ingin menghisap rokok.

6. Kanada

Negara ini mendorong para perokok untuk berhenti sebagai salah satu kepedulian pada kesehatan seluruh masyarakatnya. Kanada menjual rokok di harga 122.000 dan di kota Ontario kita harus membayar pajak lebih apabila ingin membelinya.