Musi Banyuasin dan Bandung Jalin Kerjasama di Program Hilirisasi Hasil Karet
Saat ini, kata Beni, Muba memiliki 300 ribu hektare lahan karet. Hal itu juga yang menjadikan Muba sebagai penghasil karet terbesar di Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengatakan, hasil karet yang diproduksi petani di Muba akan dipasarkan ke luar wilayah.
Terkait hal tersebut, Beni telah melakukan nota kesepahaman dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Saat ini, kata Beni, Muba memiliki 300 ribu hektare lahan karet. Hal itu juga yang menjadikan Muba sebagai penghasil karet terbesar di Indonesia.
Nantinya, hasil karet Muba akan didistribusikan kepada pelaku-pelaku usaha di Bandung yang memerlukan bahan karet mentah untuk produksi ban, sepatu, fesyen, dan sejumlah komoditas lainnya.
“Bandung akan menjadi wilayah pertama yang bekerja sama dengan Muba terkait hilirisasi hasil karet. Nantinya, wilayah-wilayah lain di Jawa Barat akan ikut,” kata Beni dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (3/9/2016).
Usai Bandung, ia berencana bekerja sama dengan Sukabumi. Beni mengatakan, tujuan kerja sama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muba, terutama petani karet.
Dalam tiga tahun belakangan, menurut dia, harga karet jatuh. Kondisi tersebut yang membuat penghasilan petani berkurang.
Apalagi, sambungnya, petani karet di Muba belum mengolah karet menjadi komoditas. Alhasil, pendistribusian hasil karet diyakini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Lantaran berlimpahnya hasil karet yang dihasilkan petani, ia mengatakan, pasar lain di luar wilayah Bandung masih diperlukan. Dalam satu desa, ia mencontohkan, hasil karet bisa menyentuh 50-100 ton.
“Kami ada 200 desa,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.