TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan dana kelolaan nasabah prioritas hingga akhir tahun mencapai Rp 75 triliun dengan jumlah nasabah sekitar 50 ribu orang.

Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, secara nasional per Juni 2016 total nasabah prioritas BRI mencapai 35 ribu orang dengan dana kelolaan lebih dari Rp 54 triliun.

Menurutnya, dalam meningkatkan portofolio simpanan dengan segmen premium, BRI akan memperbanyak Sentra Layanan Prioritas (SLP) di berbagai daerah-daerah yang potensial.

"Target BRI hingga akhir tahun ini adalah mendirikan delapan kantor SLP yang tersebar di Bintaro, Bekasi dan Gatot Subroto, Pelembang, Lampung, Solo, Bandung dan Manado," tutur Hari di Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Dari daerah-daerah tersebut, kata Hari, BRI telah membuka SLP Bintaro, SLP Palembang, SLP Lampung dan SLP Solo, dan hari ini peluncuran SLP Jakarta Gatot Subroto.

"SLP Jakarta Gatot Subroto menargetkan peningkatan jumlah nasabah prioritas menjadi 1.800 orang dengan dana kelolaan lebih dari Rp 2,1 triliun pada akhir tahun ini," ucap Hari.

Sekadar informasi, ‎saat ini BRI telah memiliki 120 outlet priority banking, yang terdiri dari 22 Sentra Layanan BRI Prioritas, dan 98 priority lounge yang tersebar di seluruh Indonesia.