BEI Pangkas Target Transaksi Saham Harian Jadi Rp 6,5 Triliun
Bursa Efek Indonesia (BEI) memangkas target transaksi saham harian dari Rp 7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memangkas target transaksi saham harian dari Rp 7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan, alasan revisi transaksi saham harian karena berdasarkan data yang dimiliki BEI, rata-rata nilai transaksi saham di bawah Rp 6,5 triliun per hari.
"Jadi tidak realistis kalau kami tetap berpatokan pada angka Rp 7 triliun," ujar Hamdi di gedung BEI, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Menurut Hamdi, transaksi saham harian masih di bawah Rp 6,5 triliun dikarenakan beberapa faktor, seperti emiten yang kurang menarik di mata investor hingga kondisi perekonomia dalam negeri serta luar negeri yang kurang mendukung.
"Transaksi ini tidak sepenuhnya dikendalikan oleh bursa, ada banyak faktor yang mempengaruhinya," tutur Hamdi.
Selain revisi transaksi saham harian, BEI juga menurunkan target jumlah emiten dari 35 menjadi 25 emiten baru yang mencatatkan sahamnya sepanjang tahun ini.
"Iya termasuk revisi 35 emiten. Revisi kedua target ini sudah dibahas di internal bursa, kemudian nanti di bawa ke RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan di bahas di Otoritas Jasa Keuangan pada Oktober 2016," papar Hamdi.