Menteri Luhut Ingin Dwelling Time Jadi 2 Hari
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai dwelling time paling baik adalah dua hari.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waktu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) sampai saat ini masih di kisaran angka tiga hari. Hal itu masih membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak puas.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai dwelling time paling baik adalah dua hari. Karena hal itu bisa mengoptimalisasi waktu distribusi barang di pelabuhan ke konsumen atau produsen.
"Dwelling time memang eloknya 2,3 hari lah," ujar Luhut di ruang banggar DPR RI, Rabu (14/9/2016).
Luhut memaparkan beberapa pelabuhan masih belum bisa menekan angka dwelling time. Bahkan masih ada waktu bongkar muat sampai delapan hari.
"Kadang 10 hari belum bisa masuk ke dalam," kata Luhut.
Luhut menambahkan bahwa Kemenko Kemaritiman akan memasukan orang ke beberapa pelabuhan untuk memantau langsung proses dwelling time. Pasalnya waktu bongkar muat kata Luhut bisa cepat tetapi bisa juga lewat dari target.
"Mereka itu bisa rendah kadang, tapi saya kirim orang tanpa protokol disitu," papar Luhut.