PPATK: Perempuan Indonesia Rentan Dimanfaatkan Jadi Perantara Transfer Dana Teroris
Ia mencontohkan gerbong teroris Noordin M Top dan dr. Azhari yag memiliki istri orang Indonesia.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
![PPATK: Perempuan Indonesia Rentan Dimanfaatkan Jadi Perantara Transfer Dana Teroris](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penangkapan-terduga-teroris-di-perum-mediterania_1_20160805_130735.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso menyebut perempuan dan anak remaja cukup rentan dijadikan sasaran kelompok terorisme. Perempuan dan anak remaja biasanya diperalat untuk menjadi kurir.
"Dua (kelompok) ini harus jadi target grup (teroris)," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016)
Agus menjelasan perempuan Indonesia biasanya dimanfaatkan untuk transfer dana teroris. Caranya, dengan menggunakan rekening perempuan Indonesia yang dijadikan istri atau keluarganya.
Ia mencontohkan gerbong teroris Noordin M Top dan dr. Azhari yag memiliki istri orang Indonesia. "Jadi perempuan di Indonesia rawan," katanya.
Selain itu, Indonesia telah menjadi pasar untik pembiayaan teroris. PPATK, kata Agus, mendetekso adanya penawaran tiket untuk pergi ke negara timur tengah.
Penyelenggara kegiatan tersebut juga dipegang oleh perempuan.
Ia pun menilai diperlukannya pendidikan bagi perempuan di Indonesia. Agus meminta wanita tidak meminjamkan rekening ke orang lain.
"Kalau mau nyumbang liha-lihat jangan hanya emosi-tujuannya untuk apa, jangan semata mata kasihan," tutur Agus.
"Dan jangan mau disuruh buka rekening oleh pacar kek, suaminya, yang dipakai untuk tujuan seperti itu" tambahnya.