Bulog Klaim Daging Kerbau Laris Manis Terjual di Pasar
Perum Bulog sudah menyiapkan 5.920 ton daging kerbau impor. Hal tersebut untuk menekan harga daging sapi yang masih mahal.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog sudah menyiapkan 5.920 ton daging kerbau impor. Hal tersebut untuk menekan harga daging sapi yang masih mahal.
Plt Direktur Utama Perum Bulog Wahyu memaparkan masyarakat cukup senang dengan daging kerbau impor. Pasalnya sampai sekarang sudah terjual mencapai 4.000 ton.
"Sudah terjual 4.000 ton lebih, yang sudah masuk 5.920 ton," ujar Wahyu di kantor Perum Bulog.
Rencananya pada akhir September, pemerintah akan menambah kuota daging kerbau sebanyak 10 ribu ton. Sehingga saat terjadi lonjakan permintaan, Perum Bulog sudah menyiapkan pasokan.
"Yang 10 ribu ton terakhir harus sudah masuk Indonesia akhir September kalau bisa," kata Wahyu.
Pada akhir tahun Perum Bulog akan mendapatkan total daging kerbau impor sebanyak 70 ribu ton. Perusahaan plat merah saat ini sedang melakukan penjajakan dengan India menambah pasokan.
"Sedang dalam proses untuk pemintaan penawaran baru, dengan mitra eksportir dari India," ungkap Wahyu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.