Rumah Susun untuk Hunian Darurat Korban Banjir Bandang Garut
Rumah susun setinggi 5 lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28, lokasinya sendiri di Desa Mangku Rakyat, siap menjadi lokasi pengungsian.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tempat tinggal darurat untuk korban banjir bandang Garut berupa rumah susun. Dalam hunian tersebut sudah disediakan air bersih.
"Untuk tanggap darurat kami menyediakan shelter dan air," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (23/9/2016)..
Rumah susun setinggi 5 lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28, lokasinya sendiri di Desa Mangku Rakyat, siap menjadi lokasi pengungsian.
Saat ini dua hidran umum dengan kapasitas 2.000 liter, dan sebanyak 30 keluarga sudah mengungsi di lokasi tersebut.
Sementara untuk kerusakan yang Desa Kaum Lebak, kerusakan pada prasarana disini tidak terlalu parah.
"Tanggul kita masih bagus. Diperkirakan justru kalau tidak ada tanggul bablas semua," tutur Menteri Basuki.
Disamping tanggul sungai di Desa Kaum Lebak, Kementerian PUPR juga akan memperbaiki tanggul dilokasi lainnya yang runtuh.
Untuk penanganan ke depan, Kementerian PUPR akan membangun rumah susun dan melakukan penataan kawasan di bantaran sungai tersebut.
"Saya bilang pada Danrem koordinasi dengan bupati, kalau mereka setuju kita bangun rusun sambil menata kawasan disitu, kira-kira ada 2 rusun, 1 rusun untuk purnawirawan dan satu lagi untuk masyarakat," tambah Menteri Basuki.
Lokasinya ada dua alternatif yaitu ditanah Pemda Kabupaten Garut sendiri di Jalan Pembangunan atau di sebelah SLB CYKP yang juga lahan Pemda yang ditempati oleh Korem (untuk dibangun rusun)," kata Basuki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.