Bos Sriwijaya Air Ajak Pengusaha Ikut Pengampunan Pajak
Chandra Lie mengajak pengusaha nasional ikut serta program pengampunan pajak secepatnya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air Chandra Lie mengajak pengusaha nasional ikut serta program pengampunan pajak secepatnya untuk mendapatkan tarif tebusan yang rendah.
Ajakan Chandra kepada pengusaha lain dilaksanakannya pada pertemuan dengan para pemodal besar di suatu tempat di Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).
"Jumat malam, kami ada pertemuan di Menteng dan kami bicara pengampunan pajak dan mereka antusias untuk ikut," kata Chandra seusai mengikuti amnesti pajak di KPP Wajib Pajak Besar di gedung Sudirman, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Menurut Chandra, belum ikut sertanya beberapa pengusaha dalam pengampunan pajak karena terkendala dengan uang tebusan yang tidak terbilang kecil jika aset yang dimiliki banyak dan persoalan mengonsolidasikan aset-asetnya.
"Kadang-kadang pengusaha enggak ada juga (uang tunai), soalnya sudah berbentuk aset semua, tapi persoalan ini sudah memberikan kelonggaran, kekurangan surat menyurat bisa diberikan hingga 31 Desember 2016," paparnya.
Chandra melihat, tarif tebusan pengampunan pajak yang ditetapkan pemerintah sudah terbilang murah dibandingkan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat hingga 25 persen.
"Ini luar biasa, di dunia ini paling murah dan saya katakan yang paling berhasil ya di Indonesia," ucap Chandra.