Ikut Pengampunan Pajak, Bos Sriwijaya Air Berencana Beli Pesawat
Chandra Lie telah mengikuti program pengampunan pajak yang dijalankan pemerintah hingga akhir Maret 2017.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air Chandra Lie telah mengikuti program pengampunan pajak yang dijalankan pemerintah hingga akhir Maret 2017.
Lantas investasi apa yang dipilih bos Sriwijaya Air untuk dialirkan dana-dananya yang berada di luar negeri dan dalam negeri?
"Untuk beli pesawat dan untuk modal kerja lagi," ujar Chandra di KPP Wajib Besar gedung Sudirman, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Menurut Chandra, Sriwijaya Air saat ini telah memiliki rencana untuk penambahan pesawat sebanyak tiga unit secara bertahap hingga akhir 2017.
Di sisi lain, Chandra juga memiliki impian untuk memperluas rute penerbangan Sriwijaya ke Arab Saudi dalam rangka menerangkan masyarakat yang ingin menjalankan ibadah umroh.
"Kami sudah menganalisis, mimpi besar saya pertama kali harus menerangkan umroh dulu. Sriwijaya Air mau membawa pesawat besar mengembangkan rute umroh dan rute luar negeri lainnya seperti China," papar Chandra.
Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar, Mekar Satria Utama mengatakan, hingga hari ini surat pernyataan harta wajib pajak besar sudah sebanyak 571 orang yang terdiri dari 514 wajib pajak orang pribadi dan 57 wajib pajak badan.
"Total harta (wajib pajak besar) Rp 279,2 triliun dan uang tebusannya sebanyak Rp 7,5 triliun," ucap Mekar di tempat yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.