Perusahaan Pelayaran Hanjin Bangkrut, Maersk dan Hyundai Siap-siap Masuk
Hyundai Merchant memiliki pangsa pasar 2% di pasar global. Sementara Hanjin Shipping menguasai 3% di pasar global.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK-- Perusahaan pelayaran logistik terbesar dunia, AP Moeller Maersk memilih ekspansi anorganik untuk menggenjot kinerja bisnis.
Langkah tersebut diambil setelah ekspansi organik seperti menambah kapal baru urung dilakukan.
Salah satu ekspansi yang hendak dilakukan perusahaan ini adalah akuisisi perusahaan serupa.
Jefferies International Ltd, investment banking asal Amerika Serikat seperti dikutip Bloomberg mengatakan, ada dua perusahaan pelayaran di Korea Selatan yang menjadi incaran Maersk.
David Kerstens, analis transportasi Jefferies di London dalam sebuah wawancara menyebutkan, Hanjin Shipping Co dan Hyundai Merchant Marine Co merupakan dua perusahaan yang berpotensi diambil alih Maersk.
Bulan lalu, Hanjin Shipping Co mengajukan perlindungan pailit. Sedangkan Hyundai sedang melakukan restrukturisasi utang.
Dua perusahaan itu disebut membutuhkan mitra yang kuat seperti Maersk. Maklum Maersk merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki neraca keuangan stabil dan kuat untuk mengambil alih perusahaan.
"Maersk pemimpin pasar pasti akan berpartisipasi dalam konsolidasi. Mereka harus memilikinya," kata Kerstens.
Meski demikian, dia juga menyebutkan, hambatan terbesar Maersk akuisisi adalah rata-rata perusahaan kontainer dan pelayaran terbesar sudah memiliki aliansi, grup besar atau milik pemerintah.
Dia menambahkan, skenario yang paling mungkin Maersk mengambil alih aset Hyundai dan Hanjin.
Akuisisi jalan terbaik
Chairman Maersk Michael Pram Rasmussen seperti dikutip Bloomberg pada pekan lalu mengatakan, akuisisi akan menjadi jalan terbaik bagi mereka.
Strategi akuisisi dilakukan untuk menghindari membanjirnya jumlah kapal baru. Meski demikian, ia enggan mengomentari potensi untuk mengakuisisi Hanjin Shipping dan Hyundai Merchant.
Selama bertahun-tahun, industri pelayaran memang dihantui banyaknya jumlah kapal. Tak hanya itu, tarif angkutan juga menurun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.