Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

HIPMI BPC Jakarta Pusat Selenggarakan Financial Literacy Day Talskshow dan Seminar

Pengusaha adalah pihak yang juga ikutm enggerakkan perekonomian baik Negara berkembang atau bahkan di negara maju

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in HIPMI BPC Jakarta Pusat Selenggarakan Financial Literacy Day Talskshow dan Seminar
ist
Friderica Widyasari Dewi (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HIPMI BPC Jakarta Pusat bersama pihak-pihak pendukung lain melaksanakan sebuah kegiatan sosialisasi dan sharing yang di kemas santai namun komunikatif dan informatif berupa Talkshow dan Seminar, Financial Literacy Day “Businessman Tangguh Paham Keuangan” pada 4 Oktober 2016 di Paramadina Graduate School, Energy Tower, SCBD,  Jakarta Selatan.

Menghadirkan pembicara, Tito Sulistyo (Direktur Utama Bursa Efek Indonesia), Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Jakarta (KSEI), Kemas Danial,Direktur Utama LPDB Kementrian UMKM,  Muhammad Aaron Sampetoding – Komisaris Siner Reysen Utama, Irwan Abdalloh -  Head Of Islamic Capital Market Development Indonesia Stock Exchange, Rahmat Slamet – Direktur Pemasaran Jasa Raharja Putera, Prasetio – Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Wisnu Dharmawan – Direktur Valbury Securitas, BastaryPandji Indra, Prof Firmanzah, PhD – Rektor Universitas Paramadina, SuwitoHaryanto – DirekturInvestasiMNCAsset Management,  Iskandarsyah Rama Datau – Ketua Umum HIMPI Jaya.

Jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 1.65% yang idealnya adalah diatas 2% dari keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia. Angka tersebut masih tertinggal di bandingkan negara tetangga seperti Singapura (7%), Malaysia (5%), atau Thailand (3%), atau dibandingkan negara maju seperti Amerika (11%) dan Jepang (10%). 

Sangat di butuhkan terus tumbuhnya jumlah dan ragam pengusaha di Indonesia untuk membantu tercapainya perkembangan ekonomi yang semakin baik.

Pengusaha-pengusaha terus bertambah jumlah danr agamnya, dan terus di dukung pemerintah perkembangannya, namun sangat disayangkan hanya 4% dari perusahaan tersebut yang dapat bertahan hidup selama lima tahun pertama.

Beberapa hal bisa menjadi kendala bagi pendatang-pendatang baru di dunia usaha, seperti strategi pemasaran, market, kurangnya pengetahuan di bidang Finansial dan masih adafaktor-faktor lain yang dihadapi para pengusaha baru.

“Survei OJK beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa tingkat wawasan keuangan masyarakat Indonesia baru sekitar 21.84 persen, ini masih jauh dibawah benchmark Bank Dunia yaitu 30 persen, oleh karena itu Hipmi merasa perlu adanya langkah nyata untuk memperbaiki literasi keuangan masyarakat dan anggota Hipmi pada khususnya, karena literasi keuangan merupakan satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki oleh pengusaha muda Indonesia kedepannya untuk memperbaiki kualitas pengusaha dan ketahanan ekonomi nasional,” ungkap Ketua Umum BPC HIPMI Jakpus, Aaron Sampetoding

Berita Rekomendasi

Menurut Ketua Pelaksana, Ariguna Napitupulu, sebagai pengusaha muda, aspek finansial dalam menjalankan bisnis masih butuh untuk ditingkatkan.

"Para anggota HIPMI sebagai salah satu ujung tombak dunia usaha nasional harus selalu update dengan segala hal yang dapat berpengaruh pada kelangsungan bisinisnya, khususnya di bidang keuangan,” ujar Ariguna Napitupulu.

Atas dasar fakta-fakta di atas, adalah penting untuk sebuah komunitas untuk ikut serta meningkatkan pengetahuan kepada para pengusaha. Khususnya mengenai bidang financial seperti konsep keuangan, kebijakan financial di Indonesia dan juga update produk financial yang dapat di gunakan sebagai alat bantu.

Ketua Umum BPC HIPMI JAKPUS, Aaron Sampetoding pun menambahkan bahwa sudah menjadi tugas Hipmi sebagai organisasi terdepan kewira usahaan nasional untuk membenahi ekosistem wirausaha pengusaha muda di Indonesia kedepannya. 

"Ekosistem wirausaha yang baik adalah apabila pengusaha berada dalam lingkungan yang menopang tumbuh kembangnya usaha dan tingkat ketahanan pengusaha dari tantangan alaminya, yaitu akses ke pendanaan, akses ke pasar, kebijakan pemerintah, budaya masyarakat yang mendukung serta sektor pendidikan yang bersahabat dan menopang tumbuh kembang pengusaha pemula dan muda baru,” ujarnya.

Moderator:

·         Donke Kahfi (PakarInvestasiInfrastruktur)

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas