TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Independent Power Producer (IPP) PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan pemegang saham PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) resmi melakukan pletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x1.000 Megawatt (MW).

PLTU ini merupakan pembangkit terbesar di pulau Jawa dari proyek 35.000 MW yang dilakukan oleh Independent Power Producer (IPP/swasta). Melalui PLTU Cilacap Ekspansi akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali.

"PLTU Cilacap dengan kapasitas mumpuni ini dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar serta penggunaannya dapat menghemat bahan bakar karena jenia batubaranya adalah low rank coal," ujar Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, Cilacap, Rabu (12/10/2016).

Lokasi Proyek Ekspansi ini terletak di tiga desa, yaitu Karangkandri, Menganti dan Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan dibangun di atas tanah seluas 26 hektar persegi.

Selain dapat menghemat bahan bakar, PLTU ini menggunakan teknologi ultra supercritical boiler yang dinilai memiliki efisiensi tinggi dan ramah lingkungan.

Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 MW yang kontrak Power Purchase Agreemeent (PPA)-nya ditandatangani 30 Oktober 2015 akan mulai beroperasi secara komersial 39 bulan sejak financing date, yaitu 19 September 2016.