Pangkas Harga Tiket ke London, Ini Tujuan Malaysia Airlines
Malaysia Airlines masih mengalami penurunan jumlah penumpang secara drastis pasca-kejadian yang dialami dua pesawatnya pada tahun 2014.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - CEO Malaysia Airlines Peter Bellew menyatakan, pemangkasan harga tiket yang bertujuan untuk menggenjot jumlah penumpang pada penerbangan Kuala Lumpur-London sudah membuahkan hasil.
Dalam waktu 11 minggu terakhir, pangsa pasar Malaysia Airlines naik 9 basis poin. Malaysia Airlines masih mengalami penurunan jumlah penumpang secara drastis pasca-kejadian yang dialami dua pesawatnya pada tahun 2014.
Kini, flagship carrier Malaysia tersebut memegang 53 persen lalu lintas penerbangan di antara kedua kota tersebut, naik dari sebelumnya 40 persen.
Mengutip The Straits Times, Rabu (19/10/2016), Bellew menyatakan, pangsa pasar British Airways pada penerbangan Kuala Lumpur-London kini mencapai 20 persen.
Malaysia Airlines mulai menjual harga tiket penerbangan Kuala Lumpur-London seharga 399 poundsterling atau sekira Rp 6,38 juta, 4 hingga 5 persen lebih murah ketimbang British Airways.
Pada penerbangan tersebut, Malaysia Airlines menawarkan 2.000 tempat duduk per hari dengan menggunakan dua pesawat Airbus seri A380. Sementara itu, British Airways menawarkan sekitar 500 tempat duduk hanya dengan satu pesawat Boeing seri 787.
Adapun maskapai penerbangan Timur Tengah memegang pangsa pasar 3 persen. Menurut Bellew, 3 persen penumpang yang bertolak ke London berangkat melalui Singapura.
Malaysia Airlines sedang berupaya mendorong jumlah pemesanan tiket setelah anjloknya permintaan pasca-tragedi pada tahun 2014 silam. Di bawah kepemimpinan Bellew, Malaysia Airlines memangkas tarif dan menawarkan kisaran harga yang lebih tipis antara harga tertinggi dan terendah.
Selain itu, Malaysia Airlines juga memberikan diskon harga pada pasar-pasar yang strategis dan penting, seperti Inggris.
“Meskipun British Airways juga melakukan pemangkasan harga, kami berupaya kembali meraup laba pada tahun 2018 dan akan melakukan langkah apa pun yang diperlukan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam harga pada rute penerbangan London,” ujar Bellew.
Ia menyatakan, pemesanan tiket kelas bisnis untuk penerbangan tahun 2017 ke rute-rute Asia mengalami peningkatan yang kuat. Malaysia Airlines, kata Bellew, tetap berkomitmen memberikan penawaran premium di tengah ekspansi maskapai penerbangan murah AirAsia Bhd.(Sakina Rakhma Diah Setiawan)