Pemerintah Tertipu Pengembang Besar yang Janjikan Bangun Rumah Murah
pemerintah terkadang tertipu pengembang besar yang menjanjikan bangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) melihat pemerintah terkadang tertipu pengembang besar yang menjanjikan bangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar disediakan infrastruktur memadai di suatu daerah.
Ketua Apersi Eddy Ganefo mengatakan, banyak pengembang besar mengaitkan pembangunan perumahan di suatu daerah lebih dikhususkan sebagai rumah MBR, agar pemerintah membangun infrastruktur yang memadai di kawasan tersebut.
"Pemerintah ini sampai tertipu, sehingga pemerintah bikin fasilitas di sana," tutur Eddy, Jakarta, Sabtu (22/10/2016).
Setelah berbagai infrastruktur memadai seperti akses jalan, pembangunan stasiun, dan lain-lainnya, maka pengembang langsung menguasai kawasan tersebut dengan membangun rumah-rumah komersial yang harganya tidak terjangkau lagi bagi MBR.
"Paling mereka membangun rumah murahnya hanya 5 persen saja (dari total yang dibangun)," ucap Eddy.
Eddy mencontohkan, perumahan di daerah Maja, Lebak Banten, saat ini harganya sudah tinggi apalagi sekarang bertema Kota Baru yang menggambarkan harga-harga akan merangkak naik dengan cepat.
"Kita lihat Maja, pemerintah getol bangun infrastruktur di sana, tapi jangan harap itu rumah murah di sana," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.