Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Holding BUMN Berpeluang Antarkan BUMN Jadi Pemain Kelas Dunia

Kementerian BUMN sendiri saat ini membuat road map pembentukan super holding.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Holding BUMN Berpeluang Antarkan BUMN Jadi Pemain Kelas Dunia
KOMPAS IMAGES
Aktivitas pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. BUNN di sektor energi dianggap paling siap jika Pemerintah jadi merealisasikan pembentukan holding BUMN dengan menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai leader atau pengelolanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wacana Pembentukan holding Badan Usaha Milik Dunia (BUMN) teruis bergulir di tengah pendapat pro dan kontra,

Pengamat Energi dari Universitas Gajah Mada, Fahmi Radhi berpendapat, terlepas dari pendapat mereka yang kontra, pembentukan holding BUMN sebenarnya tidak semata demi mengejar efiensi dan akumulasi kapital semata. Tapi juga demi mendorong agar BUMN di Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia.

"Holding BUMN bisa diarahkan agar memiliki keunggulan agar bersaing menjadi pemain dunia. Pertamina bisa menjadi pemimpin holding di BUMN sektor energi, karena itu Pertamina harus menjadi pemain dunia,” kata Fahmi saat dihubungi awak media, bari-baru ini.

Fahmi mengingatkan, pembentukan holding harus didahului dengan pematangan konsep terlebih dulu agar tidak ada agenda lain yang sengaja diselipkan demi memberikan keuntungan kepada pihak-pihak tertentu.

Proses pembentukannya pun dia sarankan agar dimulai dari langkah integrasi (merger) diantara beberapa BUMN sejenis.

Langkah itu bisa menjadi embrio pembentukan holding  BUMN.

Energi dan perbankan paling siap

Berita Rekomendasi

Dari semua sektor usaha yang digeluti ratusan BUMN saat ini Fahmi tak menampik jika BUMN di sektor energilah yang paling siap diwujudkan pembentukan holding-nya.

Sektor BUMN lain berikutnya yang menurutnya juga cukup siap adalah BUMN sektor pangan dan BUMN di sektor perbankan.

Dari proses intergrasi atau merger BUMN tadi, harus ditentukan satu BUMN sebagai induknya.

Misalnya, di sektor energi, karena pengalamannya Pertamina bisa ditunjuk  sebagai induk holding BUMN. Bisa juga melalui pembentukan perusahaan baru, dimana Pertamina berada di bawahnya.

“Penunjukan Pertamina (sebagai induk holding BUMN) bisa menjadi pilihan pertama karena Pertamina sudah dikenal sebagai national oil company yang mewakili Indonesia, “ katanya.

Setelah holding BUMN terbentuk, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan atau corporate planning, menjalankan kontrol serta koordinasi perusahaan-perusahaan yang berada di bawahnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyataka, ide pembentukan holding BUMN akan meniru langkah apa yang telah dilakukan di Malaysia dan Singapura. Menurut Fahmi hal itu bisa ditiru di Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas