TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar ‎Rp 453,8 triliun.

"Realisasi ini naik 32,5 persen bila dibandingkan periode yang sama pada Juni 2013-Desember 2014 di level Rp 342,4 triliun," ujar Kepala BKPM, Thomas Lembong di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menurut Thom, kenaikan investasi tersebut terdorong karena pemerintah terus melakukan perbaikan di bidang investasi terutama terkait pelayanan perizinan kepada investor, baik lokal maupun asing.

"Berbagai kebijakan seperti PTSP Pusat melayani 162 jenis perizinan dan non-perizinan dengan 22 kementerian atau lembaga yang menyatu dalam 1 kantor, sehingga telah menerbitkan lebih dari 25 ribu izin," tutur Thom.

Sementara mengenai jumlah proyek investasi selama dua tahun meningkat 145,9 persen dari 10.953 proyek menjadi 26.932 proyek dan penyerapan tenaga kerja menjadi 1,21 juta, naik 4,1 persen menjadi 1,26 juta.

"Kalau daftar negara penyumbang investasi yang mengalami peningkatan signifikan yaitu RRT menjadi 1,6 miliar dolar AS dan Hong Kong menjadi 2 miliar dolar AS," ucap Thom.