PGN Bukukan Laba Bersih Rp 3,23 Triliun di Kuartal III
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) tetap baik di tengah pelemahan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.
Sepanjang sembilan bulan di tahun 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar 2,16 miliar dollar AS naik sebesar 17,32 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,14 miliar dollar AS.
Sedangkan laba operasi sembilan bulan di tahun 2016 sebesar 394,24 juta dollar AS. Sementara laba bersih sebesar 241,99 juta dollar AS atau Rp 3,23 triliun (kurs rata-rata sembilan bulan di tahun 2016 Rp 13.328).
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, di Jakarta, Senin (31/10/2016).
Peningkatan pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan hasil kontribusi penjualan gas dari sektor hulu melalui SEI.
Adapun EBITDA sembilan bulan di tahun 2016 sebesar 641,51 juta dollar AS naik sebesar 27,17 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 614,34 juta dollar AS.
Selama periode Januari-September 2016, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.595 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.556 MMSCFD.
Rinciannya, sepanjang Kuartal III-2016 volume gas distribusi sebesar 793 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 789 MMSCFD dan volume transmisi/pengangkutan gas bumi sebesar 802 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 767 MMSCFD.
"Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," kata Heri.