Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garuda Garap Tiga Rute Internasional Baru

Rute penerbangan mancanegara yang dirilis tahun depan adalah Denpasar-Chengdu di China.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Garuda Garap Tiga Rute Internasional Baru
ISTIMEWA
Garuda Indonesia bakal membuka rute baru Denpasar-Bali ke Chengdu mulai 15 Januari 2017 empat kali penerbangan seminggu dengan pesawat berbadan besar Airbus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan tiga rute penerbangan internasional baru.

Satu rute akan terealisasi akhir tahun ini, sedangkan dua rute lain dirilis tahun depan. "Rute internasional akan terus dikembangkan terutama ke pasar yang bagus," ujar Muhammad Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Rute mancanegara yang diterbangi akhir tahun ini adalah tujuan Mumbai India.

Garuda Indonesia akan menerbangi Mumbay dengan memanfaatkan koneksi penerbangan  Bangkok, Thailand. Perseroan masih menimbang-nimbang dua rute koneksi, yakni antara Jakarta-Bangkok atau Denpasar-Bangkok.

Garuda Indonesia menakar, potensi pasar Mumbai mencapai 1.000 penumpang sepekan. Nah, perseroan menargetkan load factor rute Mumbai menyentuh angka 70%.

Load factor adalah rasio beban yang bisa diterima pesawat terhadap berat pesawat beserta isinya, mulai dari bahan bakar, penumpang dan bagasi.

Rute penerbangan mancanegara yang dirilis tahun depan adalah Denpasar-Chengdu di China.

BERITA REKOMENDASI

Semula, Garuda bermaksud membuka rute tersebut akhir tahun ini juga. Rencana lantas mundur awal tahun 2017 karena persiapan belum rampung.

Satu lagi tambahan rute mancanegara tahun depan yakni ke Amerika Serikat. Garuda Indonesia bermaksud memanfaatkan koneksi penerbangan dari bandar udara (bandara) Narita di Jepang.

Di jalur penerbangan domestik, Garuda Indonesia akan mengembangkan rute penerbangan ke daerah tujuan wisata.

Menyusul rute baru Jakarta-Labuhan Bajo, dalam waktu dekat garuda akan membuka tujuan penerbangan ke Sorong di Papua Barat.

Garuda Indonesia membarengi ekspansi rute dengan penambahan pesawat.

Tahun depan Garuda akan menambah 12 pesawat baru.

Transaksi pembelian sembilan sudah final. Kesembilan pesawat terdiri dari tiga ATR, satu Boeing 737 dan lima Airbus 320. Sementara tiga pesawat Boeing 737 yang lain, masih dalam proses negosiasi.

Efek penambahan pilot

Hingga akhir tahun ini, Garuda Indonesia memprediksi bisa membirukan kinerja. Dua penerbangan mancanegara  diharapkan bisa menopang kinerja positif.

Pertama, penerbangan ke London via Amsterdam yang beroperasi sejak kuartal II 2016.

"Saat dibuka kemarin memang pada low season yang load factornya baru 40% dan diharapkan bisa mencapai 70% kuartal IV ini," beber Arif.

Kedua, jumlah penerbangan umrah yang kemungkinan akan meningkat pada bulan November dan Desember ini.

Garuda Indonesia bahkan siap mengoperasikan penerbangan ekstra ke Kota Madinah dan Jeddah.

Dari sisi kinerja, hingga 30 September 2016 Garuda Indonesia mengantongi rugi bersih periode berjalan sekitar US$ 43,62 juta.

Padahal pendapatan usaha pada periode tersebut masih tumbuh tipis 0,70% menjadi US$ 2,87 miliar.

Helmi Imam, Direktur Keuangan  Garuda Indonesia menjelaskan,, pemicu kinerja negatif adalah sejumlah investasi yang terjadi pada kuartal I dan II. 

Penambahan pilot adalah penyedot biaya terbesar dibandingkan investasi penambahan pesawat atau restrukturisasi.   

 
Reporter Dina Mirayanti Hutauruk
Editor

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas