Lelang 17 Wilayah Kerja Migas di Blok Natuna Sepi Peminat
"Terjadi penurunan kontrak kerja wilayah baru yang ditawarkan pemerintah, data seismik, pengeboran dan pengembangan lapangan"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah membuka lelang 17 wilayah kerja baru untuk sektor migas. Semua penawaran tersebut berada di lokasi Blok Natuna.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menilai para pelaku usaha tidak berminat mengikuti lelang kontrak wilayah kerja. Alasan utamanya, anjloknya harga minyak bumi dan mahalnya harga gas untuk industri.
"Terjadi penurunan kontrak kerja wilayah baru yang ditawarkan pemerintah, data seismik, pengeboran dan pengembangan lapangan," ujar Arcandra di Rakernas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Arcandra pun mengaku pengembangan bisnis di sektor hulu migas juga mengalami perlambatan. Hal itu disebabkan kurangnya insentif yang diberikan bagi para pelaku industri hulu.
"Dari data angka hulu migas mengalami penurunan signifikan," ungkap Arcandra.
Arcandra pun ingin membuat payung hukum baru yang membantu pengusaha migas bisa terus mengembangkan usahanya. Selain itu pemerintah juga akan menyederhanakan beberapa perizinan agar tidak membebani pelaku usaha.
"Kepastian berusaha di sektor hulu jadi sorotan berbagai pihak, minat investor melakukan minat investasi di Indonesia menurun," kata Arcandra.