Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jumlah Penumpang Pesawat Terbang Normal

Manajemen Bandara Soekarno - Hatta mengatakan, volume umlah penumpang yang bepergian dari bandara ini masih wajar.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jumlah Penumpang Pesawat Terbang Normal
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
ILUSTRASI: Arus penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Aksi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat hari ini, 4 November 2016, sempat dikabarkan mendorong mobilisasi orang bepergian jarak jauh dari Jakarta.

Namun, manajemen Bandara Soekarno - Hatta mengatakan, volume umlah penumpang yang bepergian dari bandara ini masih wajar. 

Branch Communication Manager Bandara Soekarno Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengakui, ada kenaikan penumpang jelang akhir pekan ini, yaitu kenaikan sampai 30 persen pada Kamis lalu.

Namun, dia menyebut, kenaikan tersebut wajar karena memasuki masa libur akhir pekan. 

”Ini kenaikan yang normal dan bisa terjadi jelang akhir pekan,” ujar Prasetyo kepada KONTAN, Jumat (4/11).

Dia mengatakan ada empat kota yang memiliki catatan kunjungan meningkat yaitu Yogyakarta, Surabaya, Manado, dan Denpasar.

Maskapai yang digunakan seperi Garuda, Batik Air, Citilink. Peningkatan okupansi membuat tingkat keterisian menjadi sekitar 75 persen.

Berita Rekomendasi

”Misalnya biasanya terisi 50 seat, tapi kalau sekarang bisa naik menjadi 75 seat," katanya.

Penerbangan domestik maupun internasional tercatat stabil. Tidak ada lonjakan yang signifikan terhadap penumpang pesawat terbang.

Meski begitu, Prasetyo mengatakan, meningkatkan personel keamanan di wilayah bandara. ”Kami dibantu juga oleh 100 personil brimob,” ujar Prasetyo.

Dia mengatakan, personil yang terlibat dalam pengamanan tersebut, diantaranya Polri, TNI, Paskhas, dan Brimob.

Total jumlah personil gabungan mencapai 532 orang. Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi politik yang terjadi di ibu kota.

”Ya benar memang ada penambahan, sambil kita melihat bagaimana perkembangan situasi politik yang terjadi di Jakarta,” terangnya.

Sementara itu, maskapai penerbangan Batik Air mencatat tidak ada lonjakan penumpang yang terjadi.

Meski demikian, manajemen sebelumnya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi momentum hari unjuk rasa.

”Tidak berpengaruh, sampai sore ini baru satu flight aja yang delay. Okupansi juga normal-normal saja,” ujar Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi kepada KONTAN, Jumat (4/11/2016).

Sebenarnya, manajemen Batik Air sudah bersiap-siap, jika terjadi lonjakan penumpang. Achmad bilang pihaknya sudah menyiapkan krew untuk menginap di hotel dekat bandara.

Tujuannya, untuk membantu operasional maskapai jika ternyata padat. ”Iya betul (untuk bantu operasional), buat stand by aja,” katanya.

Reporter: Dede Suprayitno

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas