Sampai Mei 2017 Stok Beras Aman, Bulog Tak Perlu Impor
"Kita diuntungkan sepanjang tahun ada hujan terus hingga yang biasanya hanya panen sekali, jadi dua kali. Dari panen dua kali, bisa panen tiga kali"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo memastikan pangan di Indonesia dalam kondisi aman hingga 2017 yang akan datang, meskipun di pasar harga sejumlah komoditi bahan pangan semakin mahal karena harganya terus terkerek naik seperti cabai dan bawang merah.
"Kesiapan pangan kita sampai Mei 2017 aman," ujar Presiden Jokowi di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Rabu (16/11/2016).
Apalagi, Jokowi mendapatkan laporan bahwa curah hujan akhir 2016 hingga pertengahan 2017 cukup tinggi sehingga menunjang produksi petani.
"Kita diuntungkan sepanjang tahun ada hujan terus hingga yang biasanya hanya panen sekali, jadi dua kali. Dari panen dua kali, bisa panen tiga kali," ujar Jokowi.
Jokowi melanjutkan, persoalan ketersediaan pangan memang menjadi persoalan Indonesia, bahkan dunia. Apalagi, bencana alam melanda beberapa daerah, baik di Indonesia atau negara lain.
"Semua negara menghadapi itu. Menghadapi bencana, menghadapi ketersediaan pangan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan bahwa stok beras nasional aman hingga 2017.
Catatan dari Sekretariat Presiden, sampai Oktober 2016 lalu, stok beras nasional sendiri mencapai 1.980 juta ton. Hal itu menyebabkan pemerintah tidak memerlukan impor beras.
"Saya pastikan, sampai akhir tahun, tidak ada impor. Saya sudah sampaikan tahun yang lalu, September-Oktober hanya 1.030 juta ton. Sekarang (persediaan beras) 1.980 juta ton," ujar Jokowi.
Reporter: Fabian Januarius Kuwado