Korupsi dan Pungli di Indonesia Sangat Menakutkan Investor
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengingatkan korupsi dan pungutan liar sebagai musuh investasi.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengingatkan korupsi dan pungutan liar sebagai musuh investasi.
Para investor sangat memperhatikan betul budaya korupsi dan pungli selain aspek infrastruktur sebelum menanamkan modalnya di Indonesia.
"Di saat negara berebutan mencari investor, salah satu aspek yang dipertimbangkan penananam modal selain infrasturuktur, kemanan perpajakan, juga korupsi," ujar Lembong saat penutupan International Business Integrity Conference 2016 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Thomas mengingatkan, para pemodal enggan berinvestasi jika korupsi dan pungli tinggi, meski aspek infrastruktur sangat memadai. BKPM di bawah kendalinya fokus untuk realisasi investasi.
BKPM sekarang ini menghadapi kendala karena para investor tersebut kenyatannya lebih memilih untuk merugi dibandingkan harus merogoh koceknya membayar pungli.
"Masih ada yang mengundurkan diri ketika sudah mengajukan izin prinsip dan mengundurkan diri ketika harus mengurus izin lain. Ini saya dapat dari banyak investor rela merugi dibanding melanjutkan usaha namun harus kucurkan untuk pungli-pungli," tukas mantan Menteri Perdagangan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.