Bank Mandiri Tambah Modal Rp 500 Miliar ke Anak Usaha Bank Mandiri Syariah
Melalui penambahan modal ini, rasio kecukupan modal (CAR) BSM berada pada kisaran 14,5 persen.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menyuntik dana sebesar Rp 500 miliar ke anak usahanya PT Bank Syariah Mandiri (BSM) guna memperkuat permodalan.
Melalui penambahan modal ini, rasio kecukupan modal (CAR) BSM berada pada kisaran 14,5 persen.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, suntikan dana tersebut untuk menjaga agar rasio CAR BSM tetap berada pada posisi aman demi mendukung ekspansi perusahaan.
Harapannya, BSM bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan 9 persen hingga 10 persen tahun ini dan tahun depan.
“Langkah ini untuk memperkuat bisnis kami di perbankan syariah. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah,” kata Rohan di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Penambahan modal kepada BSM itu, kata Rohan, merupakan salah satu rencana stategis perseroan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank 2016, dimana pasca penambahan modal, rasio kecukupan modal Bank Syariah Mandiri akan berada pada kisaran 14,5 persen.
"Suntikan modal ini pun tidak berpengaruh terhadap kecukupan modal Bank Mandiri yang terjaga baik di kisaran 20 persen," ujar Rohan.
Dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar, modal disetor BSM menjadi Rp 2,49 triliun dan memperkuat posisi BSM sebagai Bank Syariah pertama yang berada dalam kategori Buku III.
Hingga September 2016, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp53,2 triliun tumbuh 5,2 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp66,0 triliun, meningkat 10 persen dari September 2015 dan Laba bersih per September 2016 Rp246 miliar atau naik 65,5 persen.