Pelindo II Pusing, Kapal Barang dari Indonesia Timur Berlayar ke Barat Sering Kosong
"Pentingnya infrastruktur. Traffic lebih banyak di Sumatra dan Jawa," papar Elvyn.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
![Pelindo II Pusing, Kapal Barang dari Indonesia Timur Berlayar ke Barat Sering Kosong](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tol-laut-pelabuhan-tenau-kupang_20161019_224629.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pengembangan Tol Laut. Karena sesuai visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi), tol laut digunakan untuk menekan biaya logistik ditekan dan meratakan distribusi barang.
Direktur Utama PT Pelindo II Evlyn G Masassya mengaku selain tol laut, masih banyak masalah di sistem distribusi logistik Indonesia.
Salah satunya adalah barang yang diangkut dari Indonesia bagian timur sering kosong dibandingkan dari barat.
"Susah bawa barang ke Indonesia timur. Saya pernah tanya ke pengusaha kapal 'kenapa nggak mau bawa barang ke solo? Karena dari Solo ke Jakarta bawa apa?'," ujar Elvyn di Kompas 100 CEO Forum, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Menurut Elvyn jalur distribusi barang masih belum merata dari Indonesia bagian barat ke timur. Sehingga pasokan logistik selalu lebih ramai yang hanya berasal dari Sumatra dan pulau Jawa.
"Pentingnya infrastruktur. Traffic lebih banyak di Sumatra dan Jawa," papar Elvyn.
Mantan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan itu pun membuat sebuah cara kerja baru melalui terobosan baru Indonesia Port Chain dan Port Integrated. Semua langkah baru yang dilakukan Pelindo II harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar distribusi logistik lebih efisien.
"Si pengelola harus membuat luar biasa, pemerintah juga harus mendukung hal luar biasa," jelas Elvyn.