Potensi Ekonomi Sagu-Jelutung Tak Bisa Tandingi Sawit
Potensi tanaman sagu dan jelutung secara ekonomi tak akan mampu menandingi kelapa sawit
Editor: Sanusi
“BRG perlu membuktikan secara emperis bahwa sagu dan jelutung menguntungkan petani. Jika untung petani pasti pilih,” katanya.
Menurut Tungkot, saat ini pasar untuk sagu dan jelutung belum ada atau tidak terjamin. Kondisi ini tidak seperti sawit di mana saja dan kapan saja petani dengan mudah bisa menjual TBS (tandan buah segar).
Setiap minggu petani panen dan bisa menjual TBS sehingga tersedia pendapatannya untuk membiayai keluarganya. Pendapatan tiap pekan tersebut berlangsung sampai 25 tahun ke depan.
“Apakah sagu atau jelutung mampu mengimbangi sawit dalam menghasilkan income seperti sawit tersebut? Belum dan tidak akan mampu,” tandas Tungkot.
Hingga saat ini Tungkot juga tidak melihat adanya industri pengolahan pati sagu dan getah pohon jelutung. Sebab memang penggunaan pati sagu maupun getah pohon jelutung tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Itulah mengapa pasar sagu maupun jelutung ini sangat kecil dan terbatas. Hingga saat ini pun, di dunia tidak ada yang mengembangkan secara komersial kedua komoditas tersebut.
“Kalau BRG mengajak petani tanam sagu dan jelutung berarti ajak petani ke jurang kemiskinan. Karena saat ini hanya sawitlah yang pasarnya sangat besar,” tukas Tungkot.