TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai berbiaya rendah AirAsia akan menutup rute penerbangan Jakarta-Kota Kinabalu (Malaysia). Rencana tersebut dikabarkan akan efektif pada Januari 2017.

"Rute AirAsia Jakarta-Kinabalu berhenti terbang tanggal 10 Januari 2017," kata Marketing Manager Sabah Tourism Board, Bobby Alex saat berbincang dengan KompasTravel di Sabah, Malaysia, beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan sebelum menutup rute penerbangan Jakarta-Kota Kinabalu, AirAsia juga telah menutup rute Bali-Kota Kinabalu. Rute tersebut, lanjut Bobby, ditutup pada 23 Juni 2016.

"Efeknya adalah kemungkinan besar akan mengurangi kedatangan wisatawan Indonesia ke Kota Kinabalu (KK). Sebab harus transit di kota lain seperti Brunei, Johor, Singapura dan KL sebelum ke KK. Ini akan menambah biaya perjalanan dan waktu penerbangan yg lebih lama," tambahnya.

Pihak AirAsia Indonesia saat dikonfirmasi KompasTravel membenarkan rencana penutupan rute penerbangan Jakarta-Kota Kinabalu tanggal 10 Januari 2016. Keputusan tersebut diambil oleh manajemen AirAsia sebagai bagian dari upaya restrukturisasi jaringan rute secara grup.

Saat ini, penerbangan Jakarta-Kota Kinabalu dilayani AirAsia secara langsung dari Bandara Soekarno Hatta. Penerbangan berlangsung sekitar 2,5 jam.

Selain AirAsia, beberapa maskapai yang melayani penerbangan ke Kota Kinabalu antara lain Malindo Air dan Malaysia Airlines. Malaysia Airlines contohnya, melayani penerbangan ke Kota Kinabalu via Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Kota Kinabalu adalah ibu kota Negara Bagian Sabah, wilayah Malaysia yang menempati sebelah utara Pulau Kalimantan. Banyak aktivitas alam yang bisa dilakukan, salah satunya mendaki Gunung Kinabalu.(Wahyu Adityo Prodjo)