Harga Minyak Mentah Sundul ke 50 Dolar Per Barel Akibat Pelemahan Dolar AS
Sementara, indeks dollar AS turun karena imbal hasil obligasi Treasury mereda dan mata investor tertuju pada pertemuan Fed pekan depan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL- Harga minyak mentah naik tipis pada perdagangan Kamis (8/12/2016) karena melemahnya kurs dollar AS menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan dan turunnya stok minyak mentah AS.
Reuters melansir, minyak Brent diperdagangkan naik 18 sen atau 0,34% ke level US$ 53,18 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate naik tipis 29 sen, atau 0,58 % ke US$ 50,06 per barel.
Sebelumnya, mengacu data terakhir persediaan minyak mentah AS turun 2,4 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis.
Tapi pasokan di Cushing, Oklahoma, hub pengiriman minyak mentah berjangka AS, meningkat 3,8 juta barel pekan lalu, terbesar sejak 2009, menurut data Badan Informasi Energi AS.
Harga minyak naik sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia mencapai kesepakatan penting pekan lalu untuk memangkas produksi untuk mengikis overhang pasokan global dan menopang harga.
Sementara, indeks dollar AS turun karena imbal hasil obligasi Treasury mereda dan mata investor tertuju pada pertemuan Fed pekan depan.
Pelemahan dollar membuat minyak dalam denominasi dollar lebih murah bagi negara-negara pengimpor.
Reporter: Yudho Winarto