BKF: Sebanyak 3.956 Pabrik Rokok Bangkrut Sejak 2008
Kepala BKF Suahasil Nazara mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya pada 2008, terdapat 4.669 pabrik rokok yang beroperasi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya pada 2008, terdapat 4.669 pabrik rokok yang beroperasi di Indonesia.
Namun dalam perjalanannya, hingga saat ini perusahaan yang terdata sebanyak 713 pabrik, baik itu skala kecil maupun besar. Artinya, terjadi penurunan yang cukup signifikan sebanyak 3.956 pabrik.
"Berdasarkan data yang kami miliki, saat ini jumlah pabrik rokok yang ada sekitar 713 pabrik. Padahal jumlah pabrik rokok 8 tahun lalu ada 4.669 pabrik," ujar Suahasil di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Selain karena krisis yang pernah melanda Indonesia, berdasarkan data yang dimilikinya, tingkat konsumsi masyarakat terhadap rokok pun lambat laun semakin menurun.
Pihaknya mencatat, selama tiga tahun terakhir, produksi rokok cenderung flat sekitar 340 miliar batang. Artinya, sejak krisis, orang sudah mulai memutuskan untuk berhenti merokok.
Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Emil Salim, juga mengatakan, sudah selayaknya Indonesia memusuhi industri rokok. Menurut dia, rokok hanyalah merusak jaringan otak manusia.
"Industri rokok kita musuhi karena merusak otak manusia. Yang dijual industri rokok adalah adiktif atau kecanduan. Industri rokok adalah industri racun," tandasnya.(Iwan Supriyatna)