Sri Mulyani Sindir Bank BUMN Ogah Beri Pendanaan Infrastruktur
Dari data Kementerian Keuangan pihak perbankan hanya menggelontorkan 8 sampai 10 persen untuk pembiayaan infrastruktur.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Keuangan pihak perbankan hanya menggelontorkan 8 sampai 10 persen untuk pembiayaan infrastruktur.
Sedangkan sisanya dibiayai APBN, BUMN Karya, dan swasta memakai dana internal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang kepada para perbankan untuk bisa meningkatkan pembiayaan di sektor infrastruktur.
Sri Mulyani menilai bank terutama dari BUMN yang pegawainya punya gaji tinggi sering beralasan sulit memberikan pendanaan.
"Gaji mereka (bank BUMN) kan sudah tinggi, saya mau tantang para bankir yang hidupnya keren setiap hari," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Pejamin Infrastruktur Indonesia, Kamis (22/12/2016).
Sri Mulyani pun sering mendengar keluhan perbankan beralasan pendanaannya berasal dari tabungan, deposito, dan giro.
Menurut Sri Mulyani hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk malas memberikan bantuan pendanaan kepada infrastruktur.
"Kalau cuma datang ke Menkeu terus bilang bu source of funding saya cuma tabungan, kamu (perbankan BUMN) harus menyelesaikan masalah ini," katanya.
Mantan Managing Director Bank Dunia itu pun menilai pemerintah dan swasta sudah bekerja maksimal mencari pendanaan sampai mengoperasikan sebuah proyek infrastruktur.
Sri Mulyani menunggu peran dari perbankan membantu dari segi finansial.
"Saya mau perbankan BUMN lakukan pekerjaan," kata Sri Mulyani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.