Pasar Modal Penting, Tapi Lebih Penting Lagi Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen
"Supaya jangan orang tidur-tiduran dapat bunga, itu juga salah satu harapan kita membangun bangsa ini dengan adil."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Tantangan Indonesia yang belum bisa diatasi hingga kini adalah masalah ketimpangan.
Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla menyebut masalah tersebut bisa berujung kepada gejolak sosial bila tidak segera ditangani.
Karena itu pemerintah selalu berupaya menurunkan suku bunga acuan.
"Karena itulah maka kita berusaha untuk menstabilkan keadaan kita dengan bunga yang lebih, lebih rendah tapi tidak serentak. tetapi secara pelan," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara pembukaan perdagangan, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Jika suku bunga acuan tidak diturunkan, maka para investor lebih tertarik mendepositokan uangnya di bank ketimbang menginvestasikannya pada sebuah usaha.
Padahal, yang dibutuhkan pemerintah saat ini adalah investor yang menginvestasikan uangnya, untuk mendongkrak roda perekonomian.
"Supaya jangan orang tidur-tiduran dapat bunga, itu juga salah satu harapan kita membangun bangsa ini dengan adil. Karena keadilan lah, inequality (red: ketidak setaraan) lah yang menjadi masalah dunia di belakang hari ini," ujarnya.
Kondisi Indonesia saat ini adalah 1 persen populasi bisa menguasai 50 persen aset nasional. Sebelum masalah yang lebih buruk menimpa Indonesia karena masalah ketimpangan yang tidak kunjung bisa diselesaikan, Jusuf Kalla mengingatkan para pelaku pasar yang hadir di acara tersebut bahwa masih tersedia cukup waktu untuk membenahinya.
"Karena itulah saya selalu mengatakan bahwa pasar modal penting tapi yang lebih penting lagi Pasar Senen, Pasar Tanah Abang. Tidak ada gunanya (perdagangan) di sini naik tapi di Tanah Abang turun," katanya.
"Jadi harus ada singkronnya antara Tanah Abang, pasar Senen, Pasar Kliwon dengan bursa ini. kalau tidak ada singkronnya ngga ada gunanya. Apalagi kalau enam puluh persen investasi di sini masih milik asing," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.