Menteri PUPR: Program Satu Juta Rumah Tetap Dilanjutkan di 2017
“Program Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan di tahun 2017 ini,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekurangan kebutuhan rumah (backlog) perumahan bagi masyarakat di Indonesia masih cukup tinggi sehingga penyediaan perumahan melalui Program Satu Juta Rumah sangat diperlukan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Program Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan pada 2017.
“Program Satu Juta Rumah akan tetap dilanjutkan di tahun 2017 ini,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai memimpin rapat koordinasi dengan para pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Menteri PUPR menerangkan, adanya peningkatan jumlah capaian pembangunan rumah di tahun 2016 lalu diharapkan dapat terus memacu pembangunan rumah di Indonesia.
Selain pasar perumahan yang terbuka cukup luas, pemerintah pun terus mendorong peran serta aktif dari para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah ini.
“Jika tahun 2015 lalu jumlah capaian Program Satu Juta Rumah sekitar 700 ribuan unit dan 2016 ini mencapai lebih dari 800 ribu unit atau 805.169 unit rumah, maka tahun 2017 ini kami lebih optimis program ini bisa terus ditingkatkan. Apalagi kebutuhan rumah bagi masyarakat di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin menyatakan pihaknya sangat optimis Program Satu Juta Rumah bisa ditingkatkan capaiannya pada tahun 2017.
Adanya berbagai kemudahan perizinan yang diberikan oleh pemerintah serta adanya dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat melalui KPR FLPP diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga yang terjangkau.
Syarif menerangkan, porsi pembangunan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non MBR pada pelaksanaan Program Satu Juta Rumah tahun 2017 tidak mengalami perubahan.
Komposisi pembangunannya masih tetap 700.000 unit rumah untuk MBR dan sisanya 300.000 unit rumah untuk masyarakat non MBR.
“Komposisi pembangunan rumah pada tahun 2017 masih tetap 700.000 untuk MBR dan 300.000 untuk non MBR,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyatakan, untuk mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ini, pihaknya menggandeng berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan seperti Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, Pengembang, Perusahaan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), perbankan dan masyarakat.
“Total realisasi Program Satu Juta Rumah Tahun 2016 ini mencapai angka 805.169 unit,” ujar Syarif Burhanuddin kepada sejumlah wartawan saat Konferensi Pers Capaian Program Satu Juta Rumah Tahun 2016 di Ruang Rapat Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Jakarta, Jum’at lalu (30/12).
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Penyediaan Perumahan, untuk pembangunan rumah MBR mencapai angka 569.382 unit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.